“Mlaku – Mlaku” bahasa jawa yang artinya “Jalan – Jalan”.
Yogyakarta selalu punya daya tarik yang berbeda dari kota – kota lainnya, budaya dan kesederhanaan dari kota ini selalu bikin gue gak bosen untuk ngunjungi Yogyakarta, di tambah dengan gue suka banget sama “Nasi Gudeg” yang merupakan makanan khas Yogyakarta.
Di post kali ini, gue akan ngebahas beberapa spot wisata yang bisa kalian kunjungi dalam waktu 1 hari di Yogyakarta.
Berawal dengan keberangkatan jam 5 pagi dari Jakarta dan tiba di Jogja sekitar jam 6.40 pagi. Sesampainya di Adisucipto International Airport gue langsung bergegas ke destinasi pertama :
Pinus Pengger
Memakan waktu sekitar 40 menit dari airport menuju Pinus Pengger, gue tiba disana sekitar jam 8an. Udara masih sejuk dan gak tralu panas terik.
Untuk masuk ke lokasi ini cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000,-
Di sekitar hutan pinus ini banyak di sediakan spot – spot foto menghadap langsung ke kota Yogyakarta. Menurut staff disini kebanyakan pengunjung datang di subuh untuk mengejar background sunrise ataupun saat sunset.
Puncak Becici
Lanjut ke lokasi kedua yang jaraknya sekitar 4 km dari Pinus Pengger, gue sampai di Puncak Becici.
Tempat ini menjadi terkenal karena kunjungan Obama ke lokasi ini tahun 2017 yang lalu, bahkan ada nama Jl. Obama disini.
Hampir sama dengan Pinus Pengger, lokasi ini juga menyajikan pemandangan kota Yogyakarta secara menyeluruh dari puncak. (Tiket Masuk : Rp 3.000,-)
Pintoe Langit Dahromo
Berjarak sekitar 5 menit atau 2 km dari Puncak Becici adalagi 1 spot foto terkenal di Yogyakarta.
Pintoe Langit Dahromo ini terkenal dengan lokasi pintu dengan tangga tinggi yang membuat seolah – olah kita sejajar dengan awan yang menjadi latar foto nya.
Berbeda dengan 2 lokasi yang gue kunjungi sebelumnya, tempat ini terkesan kurang terawat. Jalanannya masih bertanah dan berbatu, ditambah dengan konstruksi tangga dan spot foto yang terkesan tidak terawat. (Tiket Masuk : Rp 3.000,-)
Jurang Tembelan Kanigoro
4 km dari Pintoe Langit ada Jurang Tembelan Kanigoro yang menawarkan pemandangan kearah sisi barat Yogyakarta dengan latar Sungai Oyo.
Ada banyak spot foto disini, tapi 1 yang paling terkenal adalah spot berbentuk kapal di tepi jurang. (Tiket Masuk : Rp 3.000,-)
Bukit Panguk Kediwung
Dan Bukit Panguk Kediwung jadi lokasi terakhir gue berkeliling hunting foto instagramable. Jaraknya hanya 3 km dari Jurang Tembelan Kanigoro.
Lokasi ini sama menawarkan pembandangan sungai oyo, namun lokasinya lebih ketengah, jadi kita bisa melihat keseluruhan sungai oyo dari kanan ke kiri. (Tiket Masuk : Rp 3.000,-)
5 lokasi diatas ini cocok banget buat kalian yang mau hunting foto instagramable dengan pemandangan kota Yogyakarta dari atas. Pinus Pengger hingga Bukit Panguk Kediwung itu satu jalan, jadinya gak perlu memakan waktu banyak untuk mampir di semua lokasi ini.
Warung Kopi Klotok
Lokasi ini jadi tempat gue menikmati makan siang. Selain Kopi Klotok, tempat ini juga terkenal dengan sayur lodeh rumahan yang menjadi santapan khas disini.
Terbukti dari antriannya yang sangat panjang saat kita ingin mengambil makan siang.
Jadi disini kalian mengambil nasi dan lauknya sendiri, bahkan minumnya juga ada tempat nya sendiri untuk mengambil.
Untuk tempat duduknya sendiri disediakan dua tipe, ada yang duduk di dalam restaurant nya atau lesehan di luar.
Kopi Klotok yang menjadi kopi paling terkenal disini hanya disajikan dengan panas, tidak ada yang dingin. Sebenarnya lebih cocok kalau kesini untuk sarapan atau ngopi pagi. Kopinya enak, cukup strong dan tidak kemanisan.
Nah, setelah makan jangan lupa untuk bayar langsung di kasir. Mereka gak akan nyatet apa yang kita makan di awal, jadi kalian nyebutin sendiri apa aja yang kalian makan di depan kasir. Harus jujur ya!
Jalan Malioboro
Belum lengkap ke Jogja kalau gak mampir ke Jalan Malioboro. Sebuah lokasi pusat belanja, jajanan, dan kuliner malam.
Entah kenapa gue selalu suka sama vibes nya Malioboro. Enak banget buat jalan – jalan dari sore sampai malam.
Bahkan waktu malam hari mendadak hujan cukup deras, tapi Malioboro tetap ramai dengan pengunjung yang belanja ataupun makan.
Angkringan Kopi Joss Lik Man
Gak jauh dari Malioboro ada salah satu angkringan terkenal di Yogyakarta. Angkringan ini katanya sudah di teruskan sama generasi ketiga nya dan merupakan salah satu pioner angkringan di Jogja.
Selain menyediakan makanan khas angkringan (sate – satean dan gorengan). Kalau kalian kesini, wajib nyobain Kopi Joss!
Kopi Joss disajikan secara berbeda, karena dari jenis kopinya saja merupakan biji kopi tradisional yang didatangkan dari daerah Klaten.
Selain dari biji kopinya, proses mempersiapkan biji kopinya pun disangrai dan ditumbuk secara halus, lalu di tuang dengan air panas hasil pemanasan air di ketel (semacam teko besar) dengan arang di tungku.
Lalu di celupkan dengan arang kedalam gelas kopi yang akan kita minum. Arang nya ini berasal dari tungku api hasil pemanasan tadi yang diambil dan diketuk-ketuk untuk memastikan debu-debu tersingkir dan aman untuk dicelupkan pada kopi.
Ada sensasi sendiri sih nyobain Kopi Joss ini, kalian harus coba kalau berkunjung ke Yogyakarta!
Gudeg Yu Djum
Last but not least, ritual tiap kali gue berkunjung ke Yogyakarta adalah makan Nasi Gudeg Yu Djum. Kayaknya gue gak perlu cerita banyak tentang gudeg ini. Karena makanan ini sudah terlalu terkenal dan gak di pungkiri lagi enaknya.
Ngomongin Yogyakarta, bisa jadi ini adalah destinasi perjalanan terakhir gue di tahun 2019. Jujur gue bersyukur banget sepanjang tahun ini bisa dapet kesempatan untuk traveling dari dalam sampai luar negeri, bahkan punya kesempatan untuk experience dan mengunjungi tempat – tempat yang gak pernah kepikiran sebelumnya.
I’m looking forward to what 2020 has in store for me! Cheers to another adventure!
Selamat Berpetualang! Cheers!
(6-7/12/19)